Pengembangan Kapasitas lingkungan pendidikan bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba(P4GN)
Pada tanggal 23-24 Mei 2016 Badan Narkotika Nasional menggandeng instansi yang ada di DIY dan Surakarta menyelengarakan pelatihan kader anti narkoba dengan tema Pengembangan Kapasitas lingkungan pendidikan bisang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba(P4GN) kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan dari perguruan tinggi yaitu UGM, UNY, UII, UMY, UIN Sunan Kalijaga, UPN Veteran, UPY, UAJY, UNS dan UMS.
kegiatan pada hari pertama (25/5) bertempat di ruang mulltimedia gedung pusat UGM dari pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 17.30 WIB. Seluruh peserta memperoleh bekal materi penguatan kemampuan dan pemahaman mengenai komunikasi efektif dalam bersosialisasi terkait P4GN, narkoba dalam aspek hukum, adiksi dasar, strategi dan konseptualisasi pengembangan progam P4GN di lingkungan pendidikan, serta kemampuan dasar konselinng bagi mahasiswa terkait P4GN. Dr. Drs. Senawi, MP., sebagai salah satu narasumber, menjelaskan bagaimana menyampaikan pesan yang efektif sehingga tujuan daripada sosialisasi terkait bahaya narkoba dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, dalam memerangi bahaya narkoba di lingkungan pendidikan maka antar lembaga pendidikan harus saling berkomunikasi atau melakukan koordinasa dalam upaya sinkronisasi tujuan bersama untuk menyelamatkan sumber daya civitas akademik dari narkoba.
Saat ini, di lingkungan pendidikan tinggi telah terbentuk jaringan mahasiswa antar kampus di Yogyakarta terkait pencegahan bahaya narkoba berupa Virus Biru dan Lembaga Penyuluh Anti Narkoba (LPAN). Tidak hanya itu, di lingkungan direktorat telah terbentuk Artipena (Asosiasi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba) sebagai upaya koordinasi antar kampus di Indonesia dalam memerangi bahaya narkoba.
Kegiatan hari kedua (24/5), seluruh peserta yang telah memperoleh bekal materi dibagi menjadi enam tim untuk praktik sosialisasi serta edukasi kepada siswa-siswi ke beberapa SD, SMP, dan SMA di Surakarta. Sekolah yang dipilih untuk lokasi sosialisasi ini ialah bertempat di daerah Jebres yang memiliki keterkaitan tentang lingkungan penyalahgunaan narkoba serta beberapa efek yang ditimbulkannya. Setelah melakukan sosial, dilakukan review hasil kegiatan serta diskusi dengan penyuluh dan testimoni mantan pecandu kini membantu dalam penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba. Dr. Sulistiana, M.Si, Kasubdit Lingkungan Pendidikan BNN, di akhir diskusi mengatakan “Peserta juga diminta untuk membuat action plan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan selama dua hari ini berupa rencana-rencana strategis diserahkan ke wakil rektor bidang kemahasiswaan dari masing-masing kampus untuk segera dilakukan tindakan dalam penerapan P4GN di kalangan kampus”.
0 Komentar