KABAR BAGINDA : Bahaya Narkoba untuk Remaja

Dipublikasikan oleh rajabandar.wg pada

Di era globalisasi yang terus berkembang, banyak masalah negatif yang timbul di tengah masyarakat luas terutama di kalangan remaja. Banyak dampak buruk yang menyerang para remaja di tengah kerasnya pergaulan bebas saat ini. Salah satu dampak buruk tersebut, yaitu maraknya penyalahgunaan narkoba. Ini terjadi tidak hanya di kalangan orang dewasa, tetapi juga  remaja bahkan anak usia sekolah. Narkoba atau narkotika merupakan zat atau obat, baik bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Sementara itu, penyalahgunaan narkoba yaitu penggunaan atau konsumsi obat-obatan terlarang (narkotika) yang tidak sesuai dengan resep dokter atau medis. Hal tersebut dapat menimbulkan efek ketergantungan pada narkoba secara fisik maupun psikis. 
Usia remaja merupakan fase peralihan dari masa anak-anak menuju remaja. Pada masa ini anak-anak mengalami perkembangan secara fisik maupun psikis disertai perubahan pola pikir dan tingkah laku. Perubahan tersebut dapat berupa pencarian jati diri dan pemberontakan. Usia tersebut masih labil sehingga minat para remaja masih berubah-ubah. Dengan pergaulan yang tidak baik serta diiringi rasa ingin tahu yang tinggi, para remaja dapat dengan mudah untuk terjerumus pada penyalahgunaan narkoba. 
Dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id, angka penyalahgunaan narkoba oleh remaja di Indonesia sebesar 57% atau sekitar 3,4 juta dari total penyalahgunaan. Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai remaja rentan terhadap hal ini. KPAI menyebutkan bahwa terdapat 17,8% penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) terjerat kasus tindak pidana narkoba. Komisioner KPAI Divisi Monitoring dan Evaluasi, Jasa Putra menyampaikan bahwa anak yang terjerat kasus narkotika 82,4% berperan sebagai pemakai, 47,1% berstatus pengedar, dan 31,4% sebagai kurir. 
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dapat disebabkan beberapa faktor, baik dari internal pribadi maupun dari lingkungan eksternal seseorang. Pergaulan yang bebas menjadi faktor yang cukup signifikan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Penyalahgunaan narkoba dapat terjadi melalui perantara teman-temannya yang berusaha untuk coba-coba dan menawarkan kepada teman yang lainnya. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan sikap setia kawan yang kuat akan dengan mudah mempengaruhi seorang remaja untuk berani mencoba menyalahgunakan narkoba, yang pada akhirnya sampai di tahap ketagihan karena efek ketergantungan yang berlanjut.
Faktor lainnya yang dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba pada remaja yaitu berasal dari dirinya sendiri (kepribadian). Sebagai seorang remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mereka akan cenderung mencoba narkoba sebagai hal yang baru bagi mereka dan menganggap dengan menggunakan narkoba akan terlihat lebih keren. Selain rasa ingin tahu yang tinggi, pada usia remaja seringkali terjadi konflik atau masalah yang dihadapi, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Sebagai seorang remaja yang belum pandai untuk mengendalikan konflik tersebut, mereka cenderung akan mencari pelarian atas masalah yang dihadapi. Seringkali mereka terjebak pada penyalahgunaan narkoba karena menganggap narkoba akan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Walaupun banyak faktor penyebabnya, remaja tetap dapat terhindar dari narkoba dengan beberapa tips ini. Pertama, remaja harus membentengi diri dengan nilai moral dan agama yang kuat. Pergi ke tempat ibadah dan memperdalam ilmu agama dengan mengikuti kajian dapat menjadi solusi. Hal tersebut akan menyebabkan seseorang memiliki pendirian yang teguh. Apabila seseorang berpendirian teguh, dia akan menolak tegas ajakan/tawaran orang lain untuk mengonsumsi narkoba. Seseorang juga perlu mengetahui berbagai dampak buruk narkoba agar pendiriannya untuk menjauhi narkoba semakin kuat. Contoh dampak buruknya adalah terjerat kasus hukum, bahkan kehilangan nyawa.
Terkadang remaja dengan emosi yang masih labil kesulitan mengatasi masalahnya. Walaupun begitu, jangan pernah mencoba menggunakan narkoba dengan alasan apapun tanpa pengawasan medis. Apabila memiliki masalah, seseorang harus mencari jalan keluar dengan baik. Jangan sampai menjadikan narkoba sebagai pelarian dan penyelesaian masalah. Lingkungan pergaulan  sedikit banyaknya tentu mempengaruhi karakter dan perilaku. Seorang remaja perlu pandai dalam memilih pergaulan. Lingkungan yang positif akan mengajak seseorang pada kebaikan, mulai dari karakter, nilai-nilai yang dianut, bahkan kegiatan yang dilakukan. Terdapat banyak hal positif yang dapat dilakukan remaja, seperti berolahraga, mengikuti organisasi yang menambah relasi dan keterampilan, menekuni hobi, mempelajari hal baru bermanfaat, dan kegiatan lainnya. Seorang remaja juga perlu bijak menggunakan waktu. Jangan sampai keluyuran malam-malam. Mereka dapat menggunakan waktunya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman, seperti berkaraoke, berbagi cerita, makan bersama, dan nonton bersama.
Peran orangtua, keluarga, dan teman dalam mengatasi dan menghindarkan remaja dari masalah narkoba sangatlah besar. Mereka dapat memberikan kasih sayang, rasa aman, serta mengetahui kebutuhan mereka. Pada dasarnya, seorang remaja sedang dalam masa eksplorasi. Orangtua tidak disarankan bahkan jangan sampai mengekang anak. Namun, orangtua dapat membimbing dan memberi perhatian kepada anak serta memberikan kebebasan untuk bereksplorasi dengan tetap mengawasi secara aktif dan bijaksana. Mereka juga dapat memberikan dorongan semangat dan moral sehingga anak merasa lebih diperhatikan. Dorongan semangat ini dapat dilakukan dengan membantu atau mengarahkan anak dalam mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan agama dan akhlak juga sangat penting diberikan kepada anak. Dengan demikian, harapannya seseorang dapat terhindar dan tidak terjerumus narkoba.

Penulis: Riziq Apani Khoir & Nisriinaa Ainunnajmii A
Editor: Divisi Kebugaran Kesejahteraan Raja Bandar

 

Sumber Bacaan :

Kominfo. 2021. Sebanyak 57 Persen Remaja Coba Pakai Narkoba. Diakses melalui https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/sebanyak-57-persen-remaja-coba-pakai-narkoba pada tanggal 20 Juni 2022.

Editor BNN Kabupaten Tanah Laut. 2021. Tips Cara Mencegah Penyalahgunaan Narkoba. Diakses melalui https://tanahlautkab.bnn.go.id/tips-cara-mencegah-penyalahgunaan-narkoba/ pada tanggal 21 Juni 2022.

Author BNN Provinsi Sumatera Selatan. 2021. Diakses melalui https://sumsel.bnn.go.id/upaya-sindikat-narkoba-upaya-menghindari-narkoba/ pada tanggal 20 Juni 2022..

Humas BNN Provinsi Sumatera Selatan. 2020. Diakses melalui https://sulsel.bnn.go.id/tips-menghidari-penyalahgunaan-narkoba/ pada tanggal 19 Juni 2022.

Author BNN Provinsi Sumatera Selatan. 2021. Diakses melalui https://sumsel.bnn.go.id/upaya-pencegahan-narkoba/ pada tanggal 20 Juni 2022.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.