Grand Final Duta Anti Napza 2018
Sabtu, 22 September 2018. Gerakan Jauhi Bahaya Napza dan Rokok UGM atau sering disebut dengan Raja Bandar UGM mengadakan event rutin tiap tahunnya, yaitu Pemilihan Duta Anti Napza UGM 2018 yang diselenggarakan di Ruang Multimedia Balairung UGM. Acara tersebut dihadiri oleh 10 finalis Duta Anti Napza yang berasal dari berbagai fakultas di UGM. Selain itu juga dihadiri oleh 4 juri inspirtif, yaitu Imam Prabowo (Duta Anti Napza UGM tahun 2017), Bapak Hery Santoso (BNNP DIY), Ibu Rini (BNNP DIY), dan Bapak Rustamaji (Ditmawa UGM).
Acara inti dari Pemilihan Duta Anti Napza UGM 2018 adalah seleksi 10 besar finalis, 5 besar finalis, 3 besar finalis, dan kemudian pemilihan Duta Anti Napza UGM 2018. Tahapan seleksi diisi dengan presentasi, role model, dan tanya jawab. Selain itu, acara tersebut juga menghadirkan narasumber yang sangat menggugah semangat para finalis adalah Bapak Hery Santoso dari BNNP DIY. “Peran generasi muda Indonesia sebagai generasi penerus, asset social, dan agent of change”, kata Bapak Hery saat memberikan materi. Beliau berpendapat bahwa rencana kerja pencegahan penyalahgunaan narkoba di kampus dengan diadakannya kebijakan kampus bebas napza, membentuk mahasiswa penyalahgunaan anti-napza, dan pelatihan konselor sebaya kerja sama dengan BNN. Penyampaian materi tersebut sangat bermanfaat dan menginspiratif bagi para finalis dan bagi semua orang yang ada di ruangan tersebut.
Peran generasi muda Indonesia sebagai generasi penerus, asset social, dan agent of change
— Hery Santoso; BNNP DIY
Rangakaian acara berjalan dengan lancer dan meriah. Sampai akhirnya terjaring hingga 3 finalis Duta Anti Napza yang nantinya akan dipilih Juara 1, 2, dan 3. Setelah melalui seleksi yang ketat akhirnya juri memutuskan bahwa Juara 1 didapatkan oleh Melisa dari FKKM 2017, Juara 2 didapatkan oleh Haris Hendrick dari Fakultas Kehutanan, dan Bagus Mahardika dari SV 2017. Mereka mengaku sangat bangga menjadi bagian dari Raja Bandar terkhusus menjadi pelopor dari gerakan menjauhi narkoba dari kalangan mahasiswa. Mereka berkata bahwa akan aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa.
Acara ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada 10 finalis dan untuk 3 finalis mendapatkan piagam kejuaraan, piala, serta bunga. Selain itu ketiga finalis juara akan mendapatkan bonus kunjungan ke Jakarta (BNN Pusat) secara gratis. Selamat untuk para Duta Anti Napza UGM 2018.
Teks: si Fulan, Departemen Humas
Foto: Departemen Media
0 Komentar