KABAR BAGINDA : Perokok Aktif vs Perokok Pasif

Dipublikasikan oleh rajabandar.wg pada

Merokok?

Merokok merupakan aktivitas membakar rokok dan kemudian menghisapnya lalu menghembuskan keluar. Asap-asap itu dapat terhisap oleh perokok itu sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

Apa bedanya perokok aktif dan pasif?

Perokok aktif: orang yang melakukan aktivitas merokok secara langsung, dalam artian menghisap batang rokok

Perokok pasif: orang yang tidak melakukan aktivitas merokok, namun turut menghisap asap yang dikeluarkan oleh perokok aktif. Keduanya sama-sama memiliki risiko dan bahaya.

Bagaimana tahapan seseorang bisa menjadi pecandu rokok (perokok aktif)?

Tahap Prepatory: Timbulnya minat seseorang terhadap rokok karena mendapatkan gambaran yang baik dan menyenangkan mengenai rokok.

Tahap Initiation: Tahap perintisan di mana akan menentukan seseorang akan berhenti atau justru meneruskan perilaku merokok.

Tahap Becoming a Smoker: Kecenderungan seseorang untuk menjadi perokok, yang ditandai dengan perilaku mengonsumsi rokok minimal empat batang per hari.

Tahap Maintenance of Smoking: Merokok sudah menjadi kebutuhan sebagai pengaturan diri (self regulating) dan untuk memperoleh efek fisiologis yang menimbulkan rasa senang.

Bagaimana seseorang bisa menjadi perokok pasif?

Jika seseorang terpaksa menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan bisa terjadi di mana saja, seperti di lingkungan rumah, lingkungan sekitar, maupun di tempat umum (halte, kereta, jalan, dan lain-lain.)

Seberapa parah dampak aktivitas merokok?

Bagi perokok aktif, merokok dapat memicu berbagai jenis penyakit seperti kardiolovaskular, saluran pernapasan, neoplasma (kanker), hipertensi, penurunan vertilitas (kesuburan), gangguan pembuluh darah, maag, gondok, menghambat pengeluaran air seni, ambliyopia (penglihatan kabur), kerusakan kulit, serta polusi udara dalam ruangan yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Sedangkan bagi perokok pasif, dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan kanker, pengerasan jalur arteri darah (aterosklerosis), penyakit pernapasan, alergi, meningitis, gangguan ISPA (infeksi pada telinga dan pneumonia), dan gangguan kehamilan.

 

Bagaimana solusinya?

Perokok aktif:

  • Mengusahakan untuk berhenti merokok secara total (terapi penyembuhan)
  • Rutin mengonsumsi buah dan sayur untuk memulihkan kerusakan tubuh akibat merokok

Perokok pasif:

  • Menegur secara baik-baik orang yang merokok di tempat umum
  • Menghindari berkumpul dengan perokok aktif
  • Memakai masker ketika berada di dekat perokok aktif
  • Rutin mengonsumsi buah dan sayur untuk mengurangi racun yang masuk ke dalam tubuh melalui asap rokok

 

 

 

Ditulis oleh: Yoseph Budi Kurniawan (Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan 2019

 

Referensi:

Adrian, Kevin. (2021). Bahaya Menjadi Perokok Pasif dan Langkah Pencegahannya. Diakses dari alodokter.com pada 2 Maret 2021
Nasution, I. K. (2007). Perilaku merokok pada remaja. Medan: Universitas Sumatra Utara: http://library. usu. ac. id.
Pasha, A. R. (2020). Perokok Pasif Lebih Berbahaya, ini Dampaknya Bagi Kesehatan. Diakses dari cermati.com pada 2 Maret 2021.

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.